Dunia Bangunan – Mungkin istilah amplop bangunan masih terdengar asing di telinga sebagian orang. Namun, bagi Anda yang berkecimpung di dunia arsitektur, konstruksi dan real estate, istilah ini sudah bukan barang baru lagi.
Pada dasarnya, amplop bangunan mengacu pada desain gambar atau biasa disebut denah area. Namun, amplop bangunan dan denah memiliki perbedaan tersendiri, amplop bangunan tidak sekedar gambar.
Nah, mau tahu lebih jelas mengenai building envelope ? Simak ulasan selengkapnya di bawah ini!
Mengenal Amplop Bangunan (Building Envelope)
Amplop bangunan berbeda dengan denah, mengapa? Hal ini karena mengacu pada teknik rekayasa yang digunakan untuk menentukan sebuah konstruksi bangunan. Dengan adanya rekayasa tersebut, setiap konstruksinya bisa berfungsi optimal sesuai tujuan pembangunan.

Sebagai contoh, seorang spesialis building envelope akan membuat konstruksi sebuah bangunan. Si spesialis ini akan menilai bagaimana aliran udara di bangunan tersebut.
Selanjutnya menilai suhu yang akan diterima di bagian dalam ketika siang hari dan malam hari. Oleh karena itu, building envelope tidak hanya membangun sebuah rumah dari sebuah denah.
Lebih dari itu, konstruksi bangunan bisa semakin optimal dan layak huni ketika menggunakan building envelope.
Pentingnya Building Envelope
Anda pasti menginginkan sebuah rumah yang nyaman, bukan? Tentunya hal tersebut memerlukan perencanaan konstruksi yang handal melalui amplop bangunan ini.
Merencanakan Ventilasi dan Kontrol Udara
Salah satu pentingnya building envelope adalah memungkinkan untuk merancang ventilasi yang baik agar sirkulasi udara lebih lancar. Selain itu bisa merancang dengan baik agar bangunan atau rumah tidak kelebihan udara yang masuk.
Dalam hal ini, building envelope bisa memastikan ventilasi bekerja opatimal untuk mengatur keluar masuknya udara secara seimbang.
Pemasangan Insulasi dengan Benar
Dengan menambahkan insulasi atau peredam panas pada building envelope bisa membuat bangunan jadi lebih hemat energi. Dengan adanya insulasi ini, Anda bisa mengurangi jumlah energi untuk mendinginkan bangunan atau memanaskannya.
Pada gilirannya, building envelope dan insulasi bisa bekerja sama untuk membuat bangunan lebih efisien dan hemat biaya.
Penempatan Jendela dan Pintu
Pentingnya building envelope adalah bisa mengoptimalkan penempatan jendela dan pintu. Hal ini bisa memaksimalkan sinar matahari yang masuk dan memastikan jendela dan pintu didesain dengan baik.
Selain itu, membantu membuat bangunan jadi lebih fungsional, menghasilkan panas yang cukup dan mengatur suhu serta aliran udara. Amplop bangunan memastikan penempatan jendela dan pintu jadi lebih sempurna.
Building Envelope Penting dalam Mengontrol Kelembaban
Terakhir, ini sangat berkaitan dengan aliran udara dan kelembabannya. Building envelope bisa membantu bangunan dalam mengatur sirkulasi kelembaban baik di dalam atau di luar bangunan.
Tak jarang kelembaban ini bisa menimbulkan berbagai kerusakan seperti pada tembok atau kayu. Oleh karena itu, building envelope harus mempertimbangkannya sejak awal dan mencegah kelembaban yang berlebihan.
Kerusakan Akibat Tidak Menggunakan Building Envelope
Sebuah rumah yang tidak atau kurang mengoptimalkan teknik building envelope atau amplop bangunan biasanya lebih cepat rusak. Bahkan kerusakannya bisa terjadi di bagian interior maupun eksterior rumah.
Kerusakan di Bagian Interior
Pernah melihat warna pada dinding atau langit-langit cepat memudar? Nah ini bisa direkayasa dengan teknik building envelope yang memastikan aliran udara bisa masuk dengan baik.
Aliran udara yang masuk dengan baik bisa membuat warna dinding dan langit-langit tidak akan menerima paparan panas yang tinggi.
Contoh kerusakan yang kedua, wallpaper pada dinding mudah mengelupas. Di sisni juga Anda tidak bisa menyalahkan 100% bahwa perekat wallpapernya jelek. Penyebab lainnya karena kondisi tembok yang seringkali mengalami suhu panas dan dingin yang bergantian dengan cepat.
Nah dengan adanya building envelope, kerusakan tersebut bisa teratasi sejak awal karena mempertimbangkan aliran udara dan suhu di dalam ruangan.
Anda pun tidak perlu banyak mengeluarkan biaya untuk perawatan di kemudian hari. Seperti mengecat ulang dinding atau memperbaiki wallpaper akibat suhu tembok yang sering berubah dengan cepat.
Kerusakan di Bagian Eksterior
Ternyata, bangunan atau rumah yang tidak menggunakan teknik rekayasa building envelope rentan mengalami kerusakan di bagian eksteriornya juga.
Misalnya saja karat pada besi yang sering terjadi karena terpapar air secara berlebihan. Kondisi ini sebenarnya bisa dicegah jika sebelum membangun rumah menggunakan teknik building envelope.
Batu bata pecah atau tembok mengalami retakan, ini bisa karena suhu atau curah hujan. Apalagi jika dinding tersebut menghadap matahari baik di pagi hari atau sore hari. Oleh karena itu perlu memastikan konstruksi bangunan dirancang dengan baik sejak awal.
Itulah ulasan mengenai amplop bangunan dan pentingnya menggunakan rekayasa yang satu ini. Dengan adanya teknik building envelope, bangunan atau rumah bisa lebih optimal dan layak huni dalam waktu yang lama.