Dunia Bangunan – Seiring dengan perubahan tahun dan perkembangan zaman yang mulai pesat, mendatangkan berbagai desain bangunan, contohnya hunian dengan arsitektur modern.
Dari namanya, bangunan ini memang dibuat dengan semodern dan secanggih mungkin agar tampil dengan optimasi yang maksimal dari fungsi bangunan sebelumnya.
Nah, untuk mengenali lebih jauh terkait konsep modern bisa Anda simak ulasan berikut ini.
Kenali Apa Itu Arsitektur Modern
Indonesia Design menyebutkan bahwa Arsitektur modern adalah pengembangan dari gaya bangunan tahun 1900-an. Dengan kata lain, gaya modern adalah wujud kemajuan terhadap teknologi konstruksi.
Jelas saja tujuan bangunan dengan konsep modern ini adalah memaksimalkan fungsi bangunan dengan menghindari banyak ornamen atau dekorasi.
Arsitektur modern adalah gaya atau konsep bangunan yang mengutamakan bentuk bangunan dibandingkan ornamen hias.
Singkatnya, estetika desain modern adalah pembaruan dari bangunan penuh dekorasi di masa lalu seperti desain Victorian atau Gothic.
Desain modern memilih tema arsitektur dengan material tertentu yang menjamin kesederhanaan dan fungsionalitas sebuah bangunan.
Sejarah adanya bangunan dengan gaya modern ini diawali oleh gedung pencakar langit yang ada di Amerika Serikat. Bangunan ini merupakan bentuk respon cepat terhadap biaya konstruksi tinggi dan kurangnya lahan yang ada di wilayah amerika, sementara peradaban kian berkembang pesat.
Contoh lainnya adanya penggunaan teknologi rangka baja tahan api dan elevator keselamatan, sebagai contoh pertama ada gedung asuransi Chicago yang dibangun dengan rangka baja besi milik William Le Baron Jenney tahun 1883.
Jadi, arsitektur modern adalah bangunan dengan desain pembaruan yang dioptimasi untuk memberikan nilai guna yang lebih baik dari sebelumnya dan sebagai solusi dari permasalahan yang ada.
Dua Prinsip Bangunan Modernis
Setidaknya ada dua prinsip dalam bangunan atau rumah yang mengusung konsep modern, di antaranya:
Bentuk Bangunan Menyesuaikan Fungsi – Fungsional
Seperti yang telah disinggung bangunan arsitektur modern ini memiliki prinsip utama Fungsional. Dengan kata lain, bangunan dibuat dengan tujuan utama, yakni maksimisasi fungsi dari keseluruhan area bangunan.
Prinsip ini dibuat melalui perencanaan fungsi masing-masing area yang dibangun, kemudian bentuk bangunan disesuaikan dengan fungsi yang sudah direncanakan. Sebagai informasi, ini merupakan bagian dari teori ini yang diciptakan oleh arsitektur Amerika Louis Sullivan.
Material Tradisional dan Ekspos
Material bangunan diletakkan di posisi yang sesuai tanpa harus memikirkan tampilan atau karakter dari material tersebut, benar-benar mengekspos material dengan apa adanya.
Contohnya semen yang tidak dicat sama sekali, kayu yang tidak dipoles agar terlihat alami atau natural.
Teori prinsip ini sendiri disebutkan oleh Bauhaus dan menjadikan hal tersebut sebagai prinsip utamanya.
Ciri Ciri Bangunan dengan Konsep Arsitektur Modern
Untuk mengenal lebih jauh terkait bagaimana desain detail setiap sisi bangunan modern bisa Anda pelajari pada karakteristik atau ciri-cirinya.
Dilansir dari Archi Soup, berikut ini sejumlah ciri khas modern yang bisa Anda ketahui:
Minim Ornamen maupun Dekorasi
Kebalikan dari bangunan dengan gaya tradisional yang mengusung desain dengan motif, dekorasi atau ornamen lainnya, bangunan dengan gaya modern justru memiliki sedikit ornamen atau bahkan tidak sama sekali. Hal ini karena arsitektur menilai bahwa ornament bukan bagian penting dalam desain modernis.
Lebih Banyak Menggunakan Elemen Garis
Baik itu garis vertikal, horizontal ataupun bangunan dengan model yang didominasi bentuk kotak adalah ciri khas dari bangunan dengan model modernis. Inilah kenapa sekalipun memiliki desain yang simple tetap terlihat elegan.
Konstruksi Sistem Modern dan Penggunaan Material
Mengikuti perkembangan zamannya, arsitektur modern menggunakan sistem pengerjaan dengan lebih modern dari teknologi canggih semisalnya Smart Home. Selain itu material yang dibuat juga didukung dengan teknologi konstruksi modern.
Menggunakan Cahaya Natural dan Jendela Kaca
Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, fokus utama dari arsitektur ini adalah memaksimalkan fungsinya.
Di mana hal ini dilakukan dengan menggunakan cahaya natural (cahaya matahari) dan jendela kaca yang besar, sehingga secara langsung menyatukan rumah dengan alam.
Dengan konsep bangunan ini, orang yang tinggal di bangunan atau hunian tersebut bisa merasakan sinar matahari secara alami sekalipun tinggal di dalam
Memiliki Ruang Terbuka
Akan selalu ada ruang terbuka dalam bangunan konsep arsitektur modern. Hal ini dilakukan dengan tujuan agar rumah tetap bisa merasakan suasana yang nyaman, tenang dan natural. Selain itu adanya ruang terbuka juga bisa menciptakan sirkulasi udara yang baik di dalam ruangan.
Desain Asimetris
Umumnya, model bangunan konsep modern tidak memiliki model aturan, tetapi bangunan ini memiliki bentuk yang asimetris. Inilah yang menjadi ciri khas dari bangunan arsitektur modern. Sebab, bangunan modern lebih mengutamakan fungsi dibandingkan desain bangunannya.
Koneksi dengan Alam
Selain diciptakan secara fungsional bangunan dengan gaya modern ini juga dibuat agar banguann dapat terkoneksi langsung dengan alam. Artinya, bangunan ini dibuat agar lebih friendly, ramah lingkungan, asri dan sehat tentunya. Salah satu caranya bangunan modern ini membuat taman di dalam rumah.
Penggunaan Material Modern dan Tradisional
Meskipun bangunan modern telah menggunakan teknologi konstruksi yang canggih, tetapi dalam prosesnya masih menggunakan material yang sifatnya tradisional.
Hal ini karena material tradisional dinilai lebih baik dibandingkan modern dari segi ketahanan dan kualitasnya. Untuk mendapatkan efisiensi ini, maka gabungan dua penggunaan materialnya.
Memaksimalkan Fungsi Ruangan
Mengingat fungsional adalah prinsip utama, maka memaksimalkan fungsi ruangan menjadi pertimbangan utama saat membangun lahan atau area. Tidak heran jika setiap ruangan memiliki fungsi tersendiri.