Dunia Bangunan – Bingung pilih konsep hunian dengan lingkungan yang beriklim tropis? mungkin Anda belum mengenali arsitektur tropis.
Konsep bangunan ini memang diciptakan untuk membuat hunian yang nyaman di segala kondisi beriklim tropis baik itu saat panas atau hujan. Untung mengenali karakteristik dan tipsnya, simak ulasan berikut ini.
Arsitektur Tropis Adalah
Membuat sebuah hunian yang nyaman tentunya harus disesuaikan dengan keadaan lingkungan sekitar termasuk iklim.
Dalam arsitektur ada yang namanya arsitektur atau konsep tropis, dalam hal ini iklim adalah pusat perhatian dalam pembangunan, sehingga bisa menghadirkan fungsi dan kenyamanan bertempat tinggal di kawasan beriklim tropis.
Jadi kesimpulannya bangunan rumah dengan desain tropis adalah bangunan yang mengutamakan sisi fungsional dari konsepnya, yakni beradaptasi terhadap iklim tropis. Dengan konsep bangunan ini, diharapkan dapat mengatasi masalah tinggal di lokasi iklim tropis.
Biasanya kawasan yang beriklim tropis ini ada di garis Khatulistiwa, di mana memiliki pana, kelembaban dan curah yang tinggi.
Iklim tropis biasanya terjadi di daerah garis khatulistiwa dengan panas matahari selama tahunan, kelembaban, hingga curah hujan yang tinggi.
Secara teorinya, bangunan berkonsep tropis ini diharapkan menjadi pasif, mampu beradaptasi dengan otomatis melalui desain dan material yang dipilihnya.
Oleh sebab itu, dalam merancang hunian, mereka harus mempertimbangkan paparan sinar matahari serta sirkulasi udara untuk memastikan bahwasannya suhu di rumah tetap nyaman bagi penghuninya.
Konsep Dasar Bangunan dengan Model Tropis
Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, bahwasannya rumah dengan konsep tropis ini mengutamakan fungsinya untuk memberikan solusi kenyamanan tinggal di area tropis.
Dengan ini ada beberapa spot yang menjadi bagian untuk diperhatikan dalam konsep bangunan ini antaranya tata ruang, pencahayaan, sirkulasi udara, dan material yang dapat mendukung hal-hal tersebut.
Jadi, Anda yang tinggal di tempat tersebut tidak perlu khawatir mengenai elemen cuaca di kawasan iklim tropis. Sebab huniannya sendiri beradaptasi untuk memberikan kenyamanan terbaik.
Jadi kesimpulannya, konsep bangunan ini memiliki prinsip yang berpedoman pada fungsinya, yakni menciptakan bangunan atau rumah yang bisa beradaptasi terhadap iklim tropis.
Karakteristik / Ciri Khas Bangunan dengan Arsitektur Tropis
Untuk mengenali lebih jauh gambaran bangunan yang mengusung arsitektur tropis, bisa Anda simak pada ulasan berikut:
Bentuk Atap Rumah
Bangunan dengan gaya tropis umumnya memiliki bentuk atap segitiga dengan kemiringan yang cukup curam. Adapun bentuk-bentuk atap yang biasa digunakan mencakup atap pelana, limasan, kerucut, serta bentuk segitiga tumpang.
Atap jenis ini memiliki bentuk ruang bawah yang berfungsi sebagai sistem isolasi panas yang bisa mencegah radiasi dari luar atau suhu panas, sehingga tidak langsung masuk ke dalam ruangan.
Tritisan atau Overstek pada Atap Berukuran Lebih Lebar
Selain itu, ukuran overstek pada atap bangunan dengan model tropis ini umumnya memiliki ukuran yang lebih lebar. Sebab hal ini memiliki fungsi dan tujuan untuk mencegah tampias bangunan, khususnya saat curah hujan sedang tinggi, dan juga untuk menghalangi sinar matahari yang menyilaukan.
Penataan Layout Bangunan
Layout bangunan adalah bagian penting yang harus diperhatikan dalam hunian bergaya tropis. Hal ini berkaitan dengan arah sinar dan cahaya matahari. Umumnya, bangunan akan diposisikan memanjang ke arah timur dan barat, sehingga dapat mencegah permukaan bangunan tidak terpapar matahari secara berlebihan.
Selain itu, hal ini juga berpengaruh terhadap lokasi pemasangan jendela. Jika pemasangan jendela dilakukan pada arah area timur dan barat dimana intensitas sorotan matahari tinggi, maka suhu ruangan akan sangat panas dan mengganggu kenyamanan termal.
Menerapkan Sirkulasi Silang
Sirkulasi udara dalam rumah model tropis harus benar-benar diperhatikan. Umumnya, untuk mengatasi sirkulasi ini, mereka akan melakukan pemasangan sirkulasi silang (cross ventilation).
Pemasangan sistem sirkulasi silang pada bangunan bisa memaksimalkan penggantian (sirkulasi) udara di dalam ruangan. Dengan begitu, hunian Anda tetap bisa menghasilkan kualitas udara yang lebih baik dan stabil. Sistem sirkulasi silang didukung oleh penggunaan ventilasi udara dengan kuantitas yang banyak.
Penggunaan Shading Bangunan
Penggunaan shading bangunan biasa diterapkan juga pada bangunan tropis. Sama halnya dengan tritisan atau overstek, shading juga digunakan untuk mencegah panas dan hujan.
Ada banyak jenis shading yang bisa diaplikasikan dalam bangunan ini, mulai dari jenis bamboo shading, roller blind, dan lain sebagainya.
Penempatan Vegetasi
Terakhir ciri khas dari bangunan bergaya tropis ialah peletakan vegetasi atau tanaman. Vegetasi yang ada di sekeliling bangunan juga bisa berperan sebagai Shading alami.
Tanaman atau tumbuhan hijau dapat ditempatkan di taman-taman di bangunan, di mana ini berfungsi sebagai peneduh, pengatur kelembaban udara, dan meningkatkan kualitas udara yang masuk ke dalam ruangan rumah.
Tips Merancang Arsitektur Tropis Pada Hunian Modern
Dengan penjelasan terkait karakteristik atau ciri khas bangunan tropis, Anda bisa melakukan perancangan pada hunian modern dengan tips berikut:
Perhatikan Orientasi Bangunan: sebaiknya hindari bangunan ke arah barat, sebab akan menimbulkan silau. Dengan ini, Anda bisa membuat bangunan untuk menghadap ke utara atau selatan.
Terapkan Konsep Open Space: dengan menerapkan konsep Open Space dengan banyak bukaan ruangan bisa menciptakan rumah tropis dengan lebih nyaman dan tentunya tampil cantik. Konsep ini dapat membuat sirkulasi dan kelembaban udara dalam rumah lebih terjaga dalam segala kondisi apapun.
Sesuaikan Volume Atap: atap rumah tropis bisa dibuat dengan volume tinggi dari permukaan lantai. Dimana Anda bisa menyesuaikan ketinggian atap dengan bentuk atap tropis modern yang dimau. Menggunakan atap bervolume tinggi bisa membuat hunian menjadi tetap sejuk dan tidak pengap.
Buat Ventilasi Alami: Membuat ventilasi alami dengan desain sirkulasi udara menyilang bisa menciptakan kesegaran dalam rumah tetap terasa, dan ini juga bisa berdampak pada penghematan listrik. Rumah jadi terlihat ramah lingkungan, kan?
Penataan Taman: Untuk membuat rumah lebih sejuk dan cantik, Anda bisa menata tanaman baik itu di luar, di dalam ruangan atau keduanya. Anda bisa memilih tanaman seperti monster, anthurium atau kaktus mini untuk ditempatkan di setiap sudut rumah.
Dengan begitu, Anda sudah bisa menemukan gambaran inspirasi untuk menciptakan hunian rumah yang lebih baik bukan?