Dunia Bangunan – Hati-hati saat musim hujan tiba karena masalah pada bangunan rumah sering bermunculan. Salah satunya dak yang rembes atau bocor, Anda perlu mengetahui cara mengatasi dak yang bocor dengan benar.
Tak terkecuali pada dak beton juga sering terjadi kebocoran yang membuat Anda harus memperbaikinya. Dak yang bocor bisa merepotkan apalagi ketika turun hujan dengan sangat deras.
Penyebab Dak yang Bocor
Sebelum membahas lebih jauh bagaimana cara mengatasi dak yang bocor, sebaiknya ketahui dulu penyebab dak bisa bocor.
Ada Retakan
Meskipun terbuat dari beton, bukan berarti dak tidak akan mengalami keretakan. Kemungkinan terjadinya retakan itu tentu ada terutama jika strukturalnya bermasalah dan penyusutan kandungan air.
Dak beton yang mengalami retakan sering terjadi pada rumah hunian atau bangunan-bangunan yang tidak diperhatikan dengan baik. Terlebih ketika proses pembangunannya tidak memperhatikan detail dari setiap konstruksi rumah.
Tidak Sempurnanya Adukan Beton
Cara mengatasi dak yang bocor harus Anda ketahui dengan benar agar tidak kebingungan jika hal itu benar-benar terjadi. Namun, jangan lupa juga untuk mengetahui penyebabnya terlebih dahulu.
Penyebab dak yang bocor atau rembes bisa terjadi sejak awal pembangunan karena adukan betonnya yang tidak sempurna.
Jika pada adukannya ada gelembung, maka ini bisa mengakibatkan tidak sempurnanya adukan beton. Gelembung tersebut nantinya menimbulkan rongga-rongga saat kering dan mengakibatkan air tertahan yang pada akhirnya mengakibatkan rembes.
Beton Kurang Tebal
Sangatlah penting untuk memperhatikan spesifikasi atau kualitas pembangunan rumah Anda. Termasuk ketebalan dak beton juga harus diperhatikan agar bisa maksimal dalam melindungi bagian atas rumah.
Idealnya, dak beton memiliki ketebalan minimal 12 cm atau bisa juga bergantung pada kebutuhan. Anda harus memastikannya sejak awal agar ketebalannya itu tidak menimbulkan kebocoran.
Jika ketebalannya kurang, maka kemungkinan rembes ketika musim hujan sangatlah tinggi.
Tips Memilih Pelapis Dak Anti Bocor
Jika keretakan atau dak yang bocor itu dibiarkan, Anda sendiri akan kerepotan ketika hujan sangat deras. Untuk mengatasinya, Anda bisa menambal keretakan menggunakan cat pelapis, lalu bagaimana tips memilih pelapis dak anti bocor itu?
Tahan Sinar UV
Pilih pelapis dak yang mampu menahan sinar UV dengan baik karena dak merupakan area luar yang langsung terkena sinar matahari. Cara mengatasi dak yang bocor dengan pelapis ini cukup mudah diaplikasikan.
Ketahui Kondisi Dak
Sebelum mengaplikasikan cat pelapis tersebut, ada baiknya ketahui dan amati keadaan daknya. Jika ada bagian yang bocor, segera tambal terlebih dahulu agar tidak meluas.
Ketahui Jenis Cat
Selanjutnya ketahui jenis cat pelapis agar cocok digunakan untuk dak beton di rumah Anda. Biasanya ada beberapa pilihan seperti styrene acrylic, membrane dan cementitious.
Namun, untuk cat pelapis yang memiliki performa paling tinggi yaitu bahan polyurethane-acrylic. Ingat! Setiap jenis cat pelapis tersebut memiliki fungsi dan cara pakai yang berbeda sesuai kondisi dak rumah Anda.
Pilih Semen Berdaya Rekat Tinggi
Tambahkan semen berdaya rekat tinggi pada permukaan dak yang retak. Hal ini bertujuan agar cat pelapis bisa meresap dan merekat dengan baik.
Jika memungkinkan, Anda bisa melakukan pembobokan pada bagian yang bocor agar hasil tambalannya jadi lebih rapi.
Jenis Pelapis Dak Anti Bocor
Selain mengetahui tips memilih pelapis anti bocor, Anda juga perlu mengetahui jenis-jenis pelapis dak anti bocor seperti yang sudah disinggung di atas.
Pelapis Styrene-Acrylic
Untuk Anda yang ingin mengandalkan kekuatan, pelapis dak yang satu ini lebih direkomendasikan. Keunggulan pelapis styrene-acrylic adalah daya tahannya bisa melapisi permukaan dengan jangka waktu yang cukup lama.
Pelapis membrane
Menariknya, pelapis yang kedua bernama membrane terbuat dari bahan baku minyak yang mirip seperti aspal. Membrane bisa menghentikan rembesan air pada konstruksi dak beton dan lebih tahan lama, lentur dan bisa digunakan pada ruang outdoor maupun indoor.
Cementitious
Bahan baku cementitious terdiri dari dua jenis yakni semen dan zat adiktif untuk mengikat beton agar menghasilkan daya rekat yang lebih baik.
Polyurethane-acrylic
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, pelapis polyurethane-acrylic memiliki performa paling kuat dan bisa diterapkan pada berbagai bahan dak. Mulai dari beton, semen, bata, grc, kaca hingga kayu cocok untuk menahan kebocoran.
Cara Mengatasi Dak Yang Bocor
Ini dia cara mengatasi dak yang bocor dengan benar untuk bangunan rumah Anda. Beberapa langkahnya terbilang mudah dan bisa Anda lakukan sendiri.
Temukan Titik Dak Beton Yang Bocor
Bagaimana cara menemukannya? Coba tutup dulu pipa saluran pembuangan air pada bagian dak. Lalu tuangkan air pada dak beton dalam jumlah yang cukup banyak atau hingga menggenangi area dak. Tunggu 45-60 menit untuk mengetahui kebocorannya.
Bersihkan Terlebih Dahulu Bagian Yang Bocor
Setelah menemukan titik kebocorannya, segera bersihkan area tersebut menggunakan kape atau sikat.
Tambal Retakan
Jika kebocorannya akibat retakan, maka tambal retakannya menggunakan adukan semen yang ditambah dengan cairan penguat semen. Diamkan selama 24 jam dan tutup bagian dak menggunakan terpal agar prosesnya lebih sempurna.
Gunakan Cat Pelapis Atau Waterproofing
Jika semua langkah-langkah di atas sudah dilakukan, maka langkah terakhir adalah mengaplikasikan cat pelapis pada bagian dak yang bocor. Pastikan dak yang sudah ditambal itu dalam keadaan kering agar cat pelapis bisa menempel sempurna.
Campuran cat pelapis harus diaplikasikan secara merata dan aduk terus menerus agar tidak terjadi penggumpalan. Tunggu hingga cat pelapis itu mengering dan dak beton tidak mengalami kebocoran lagi.
Itulah ulasan cara mengatasi dak yang bocor dengan benar agar Anda merasa tenang meskipun hujan sangat deras. Jika tidak sanggup memperbaikinya sendiri, jangan ragu untuk menggunakan jasa tukang bangunan agar segera diperbaiki.