Cara Meratakan Tanah Miring yang Benar: Ketahui Alat dan Tipsnya

Cara Meratakan Tanah Miring yang Benar

Dunia Bangunan – Jika Anda ingin membangun sebuah proyek atau renov tanah miring, maka solusi cepatnya adalah dengan cara meratakan tanah miring.

Untuk melakukan pemerataan pada area ini, Anda bisa menyiapkan alat dan mengikuti prosedur yang akan dijelaskan di bawah ini.

Siapkan Alat yang Digunakan

Sebelum melakukan pemerataan tanah, sebaiknya siapkan alat-alatnya terlebih dahulu. berikut ini sejumlah alat yang akan dibutuhkan dalam pemerataan tanah:

  • Meteran atau pita ukur
  • Pasak dan benang sebagai alat penanda tanah, atau;
  • String Level alias Alat perata benang
  • Palu bertangkai
  • Cat semprot fluorescent berwarna oranye
  • Pisau pemotong lempeng rumput dan sekop
  • Alat penggaruk bergagang panjang
  • Alat perata halaman rumput (lawn roller)
  • 2 buah tiang pancang
  • Tanah untuk timbun area pemerataan

Cara Meratakan Tanah Miring

Berdasarkan lansiran Wikihow.com, berikut ini merupakan tahapan cara meratakan tanah miring yang bisa Anda lakukan:

Tandai Lahan Tanah yang Akan Diratakan

Langkah pertama Anda harus menandai lahan miring yang ingin Anda ratakan menggunakan pasak, baik itu pasak kayu atau plastic dengan mengelilingi area yang ingin Anda ratakan.

Selanjutnya untuk menentukan ketinggian tanah yang ingin ditimbung (upaya meratakan), gunakan alat perata benang atau istilahnya String level. Pasang benang tersebut dengan membentang di antara pasak yang telah ditanam pada lahan.

Anda bisa menyesuaikan tanah perataan sesuai dengan proyek yang akan Anda lakukan. Jangan lupa untuk mencoba mengatur posisi benang menggunakan pita pengukur alias meteran dan alat perata. Silahkan atur untuk mendapatkan berapa banyak ketinggian yang ingin ditambah atau dikurangi pada area tanah tersebut.

Untuk menghindari masalah drainase, sebaiknya tambahkan ketinggian halaman, setidaknya 1 inci (±2,54 cm) setiap 4 (±1,2 meter) kaki dimulai dari depan area.

Apabila Anda menemukan bagian yang rendah dari tanah, cobalah untuk membanjiri lahan dengan air dan amati di mana bentuk genangannya.

Meratakan Tanah

Setelah berhasil menandai dan mengukur ketinggian tanah yang ingin diratakan, selanjutnya Anda bisa membersihkan rumput (jika diperlukan).

Biasanya area tanah yang dibiarkan tumbuh rerumputan, maka sebelum ditimbun atau dikurangi, ada baiknya untuk membersihkan rumput yang ada untuk memudahkan proses pemerataan. Anda bisa menggunakan sekop untuk membersihkan rumput dari tanah.

Selanjutnya tambahkan penutup tanah sesuai dengan banyaknya permukaan tanah yang harus ditutup dan hasil dampak yang diinginkan.

Jika Anda ingin membangun konstruksi, Anda cukup menutupnya dengan campuran tanah dan pasir, akan tetapi jika ingin membuat taman, sebaiknya gunakan campuran tanah yang bernutrisi, semisalnya campuran tanah dengan kompos.

Sebarkan penutup campuran tanah tersebut dengan menggunakan alat penggaruk. Untuk memastikan permukaan tersebut sudah rata, Anda bisa mengecek dengan bantuan alat perata dan meteran.

Jika area yang ingin ditutup atau diratakan cukup luas, sebaiknya sewa alat khusus untuk meratakan tanah di perusahaan penyewaan alat semisalnya Bulldozer. Sekalipun Anda bingung, mereka akan menyarankan alat yang cocok.

Setelah penyebaran material, sekarang Anda bisa memadatkan area tanah yang miring menggunakan kaki atau alat penggaruk. Anda juga bisa menggunakan alat perata dan pemadat tanah tertentu untuk mempercepat proses perataan di area tanah yang luas.

Biarkan Tanah yang Sudah Diratakan Stabil

Setelah melakukan proses pemerataan, selanjutnya Anda bisa membiarkan tanah yang telah diratakan menjadi stabil. Biasanya tanah untuk menjadi cukup stabil akan membutuhkan waktu sekitar 48 jam. Agar tanah benar-benar padat dan stabil maka akan memakan waktu beberapa hari bahkan minggu.

Jika wilayah tidak turun hujan selama waktu tersebut, maka Anda bisa membantu melembabkan area tersebut dengan cara menyemprotkan air pada lahan.

Tanami Lahan Tanah

Apabila tanah miring tersebut ingin Anda jadikan sebagai lahan taman atau perkebunan, Anda bisa menanami lahan tanah dengan benih tanaman atau rerumputan.

Anda bisa menggunakan alat khusus atau gunakan tangan kosong untuk menyebarkan benih pada lahan agar lebih merata.

Untuk mendukung pertumbuhan yang lebih cepat, Anda bisa menaburkan humus untuk menutup permukaan tanah. Taburkan humus dan padatkan dengan secara perlahan.

Lembabkan area tanah dengan menyiram air, setidaknya 4 kali sehari selama 2 hari untuk mendorong benih berkecambah. Jika benih rumput tidak tumbuh dengan baik, Anda bisa melakukan penyemaian ulang pada area tersebut.

Jika Anda ingin mendapatkan hasil yang praktis dan instan, coba gunakan lempengan rumput yang siap tanam. Dengan begitu pertumbuhan rumput akan tampil seragam.

Cara Tepat Pemerataan untuk Area Luas

Tentu pemerataan pada tanah miring yang luas tidak akan cukup dengan tangan kosong maupun alat yang sudah disebutkan di atas, sebab ini hanya akan memakan waktu proses yang sangat lama.

Solusi untuk pemerataan area luas ini ialah dengan menyewa alat berat di perusahaan penyewaan atau meminta bantuan pada perusahaan konstruksi untuk proyek perataan lahan.

Terkait alat berat yang dibutuhkan dalam pemerataan ini di antaranya ada Bulldozer, Motor Grader, Roller, dan Skid Steer Loader.

Tentunya ketiga alat ini memiliki fungsi dan karakter yang berbeda-beda, jadi pastikan Anda menggunakan alatnya sesuai dengan tanah yang ingin diratakan.

Jika masih awam, Anda bisa bertanya dan berkonsultasi tentang alat yang digunakan untuk pemadatan tanah.

Apa Ada Solusi Lain untuk Mengatasi Tanah Miring?

Selain melakukan penanaman taman, Anda bisa mengatasi dan mengelola tanah miring dengan membuat Terasering atau mengubah tanah menjadi bertingkat-tingkat.

Terasering juga bisa mengurangi panjang lereng dan memperkecil kemiringan lereng, sehingga bisa memperlambat aliran air di permukaan. Selain itu, terasering juga dinilai efektif untuk mengurangi erosi pada lahan. Jadi, sebetulnya untuk mengatasi tanah miring tidak selalu harus dengan cara meratakan tanah miring.

Tinggalkan Balasan