Kenali Pola Penggergajian Kayu Flat Sawn, Quarter Sawn dan Rift Sawn

Pola penggergajian Flat Sawn, Quarter Sawn dan Rift Sawn
Pola penggergajian Flat Sawn, Quarter Sawn dan Rift Sawn

Dunia Bangunan – Kayu adalah bahan utama yang digunakan dalam bangunan atau konstruksi. Pemotongan atau gergaji sendiri berpengaruh terhadap hasil kualitasnya. Saat ini, setidaknya ada 3 jenis pola penggergajian yang digunakan oleh pengrajin kayu.

Adapun karakter, kelebihan dan kelemahan dari tiap-tiap pola ini bisa Anda simak ulasannya di bawah ini.

3 Jenis Pola Penggergajian Kayu

Setidaknya ada tiga jenis pola penggergajian yang harus Anda ketahui:

Ilustrasi pola pemotongan kayu
Ilustrasi Flat Sawn, Quarter Sawn dan Rift Sawn

Pola Penggergajian Kayu – Flat Sawn/Plain Sawn

Flat Sawn dikenal juga dengan sebutan Plain Sawn, yakni pola penggergajian yang dibuat secara mendatar, baik itu vertikal maupun horizontal. Hasil akhir dari pola penggergajian ini ialah serat kayu yang terekspos. Ya, pola penggergajian ini dibuat untuk menonjolkan serat atau garis tekstur pada kayu.

Pola gergaji ini paling umum dilakukan, sebab dapat dilakukan dengan mudah dan menghasilkan rendemen atau hasil akhir yang lebih maksimal. Dengan demikian, pola gergajian ini dinilai menguntungkan secara bisnis.

Dalam penggergajiannya, log dibelah mengikuti arah yang selalu sama, dan hasil gergajiannya cenderung menghasilkan papan yang lebih lebar, serta simpul yang lebih sedikit.

Disebut-sebut menguntungkan, karena gergajian ini paling ekonomis, cepat diproduksi dan limbah yang hasilkan pun sedikit.

Meski demikian, potongan kayu flat sawn ini ialah bisa mengakibatkan kecacatan kayu menjadi melengkung seperti mangkuk, jika kayu diproses dalam kondisi kadar air tinggi. Kecatatan kayu ini terjadi jika arah serat memanjangnya tidak lurus (berserat bolak-balik), jika demikian maka kayu akan cenderung melengkung jika tidak disusun dengan baik.

Setiap penggergajian pola ini menghasilkan struktur pori yang berbeda-beda. Contohnya struktur kayu gubal yang kosong dan pori kayu teras yang padat dan keras, di mana hal ini mempengaruhi arah penyusutan dan perubahan dimensi kayu. Bentuk jenis kayu ini pun umumnya cenderung labil dan cekung.

Pola Penggergajian Kayu – Quarter Sawn

Penggergajian ini diawali dengan pembelahan menjadi empat bagian ke arah titik pusat radius, kemudian masing-masing tersebut bagian dibelah kembali searah dengan radius kayu log. Dengan dipecahnya menjadi beberapa bagian, gergajian ini menghasilkan papan yang lebih sempit.

Jenis pola gergajian Quarter Sawn atau sebutannya gergajian seperempat memiliki proses yang membutuhkan lebih banyak waktu untuk produksi, serta menghasilkan banyak limbah. Inilah yang membuat Jenis pola Quarter Sawn memiliki nilai ekonomis yang tinggi dan bernilai efisiensi yang lebih baik.

Pola penggergajian ini umumnya dilakukan untuk mendapatkan papan radial sebanyak mungkin, hal ini karena papan radial dinilai paling stabil untuk digunakan sebagai bahan konstruksi atau bangunan. Sayangnya, untuk mencapai hasil gergajian yang sempurna sangatlah kecil, sebab membutuhkan skill yang memadai.

Hasil kualitas dari pola Quarter Sawn ialah tampilan serat yang indah, berbutir dan menghasilkan flek sinar. Dengan keindahannya, pola gergajian ini digunakan sebagai lantai kayu. Selain dari itu, Quarter Sawn juga mampu menghasilkan kayu yang lebih stabil dan kuat terhadap penyusutan.

Pola Penggergajian Kayu – Rift Sawn atau Semi radial

Seperti namanya, pola penggergajian kayu ini mampu menghasilkan papan semi radial. Di mana lingkaran tahunnya memiliki arah diagonal pada penampang papan. Papan semi radial memiliki arah penyusutan yang sesuai dengan arah lingkaran tahun serta letak kayu gubal dan kayu teras.

Sekilas pola penggergajian (gergajian keretakan) ini mirip dengan gergaji seperempat, yang membedakannya adalah melewatkan gergaji mengiris dataran sinar.

Proses penggergajiannya yang sangat sulit dan lama, membuat pola penggergajian ini memiliki nilai ekonomi yang lebih tinggi, dan jarang digunakan sebab penggergajiannya menghasilkan rendemen yang sangat sedikit.

Namun jika dibandingkan dengan QuarterSawn maka tentu akan lebih murah harganya, tetapi lebih mahal dibandingkan dengan kayu gergajian datar (Flat Sawn).

Dalam pelaksanaan gergajinya, dimulai dengan log dibelah pada bagian tengah menjadi papan. Papan inilah bagian paling tinggi kualitasnya, kemudian potongan lainnya dibelah ke arah radial log atau pusat radius.

Hasil penggergajian kayu ini akan memiliki serat yang selalu lurus dan sangat kecil kemungkinan perubahan bentuk sebab penyusutan. Sayangnya, limbah yang dihasilkan dari penggergajian ini pun besar.

Serat indah yang dihasilkan pada pola gergajian Rift sawn ini, menjadikannya sebagai furniture kelas atas. Soal kekuatannya, Anda pun tak perlu khawatir sebab sudah pasti pola riftsawn ini sangat kuat dan stabil.

Setidaknya itulah jenis pola penggergajian yang perlu Anda ketahui. Sebelum memilih jenis pola gergajian, pastikan tentukan terhadap tujuan akhir yang diinginkan, apakah ingin digunakan untuk furniture yang berkualitas tinggi, dan serat kayu apa yang ingin diperlihatkan. Selain itu, pastikan Anda juga memperhitungkan nilai ekonomi berdasarkan hasil rendemen akhir.

Peralatan Gergaji Kayu

Dalam proses penggergajian kayu dibutuhkan yang namanya perkakas, setidaknya ada 9 peralatan yang harus diperhatikan, di antaranya:

Gergaji: alat utama dari proses penggergajian, termasuk alat pemotong kayu manual. Gergaji sendiri memiliki tipe dan bentuk yang sangat beragam, tergantung dari ukuran kayu yang dipotong. Bahkan tiap negara juga memiliki jenis gergaji yang berbeda-beda.

Kapak: jenis alat tradisional yang digunakan untuk memotong atau membelah kayu dengan cara dipukulkan langsung ke kayu.

Jigsaw: alat pemotong kayu dengan tenaga listrik dan dioperasikan juga dengan baterai khusus tipe cordless. Jenis alat ini cocok digunakan untuk memotong kayu papan yang berbentuk pilih seperti triplek atau kayu-kayu lain untuk furniture.

Circular Saw: mesin yang digunakan untuk memotong kayu (berupa kayu blok atau kayu papan) khusus untuk pola pemotongan lurus.

Recipro Saw: berinovasi dari gergaji manual, alat ini merupakan versi baru yang menggunakan listrik dan baterai.

Table Saw: sama dengan Circular yang digunakan untuk proses pemotongan kayu panjang dan lurus. Namun alat ini lebih fleksibel sebab memiliki penampang yang lebih lebar dan terdapat pengaturan sudut pemotongannya.

Scroll Saw: mekanismenya sama dengan Table Saw, yakni memotong dan menggerakan kayu. Namun, alat ini bisa memotong kayu secara lebih detail dan berkelok sesuai lekukan yang diinginkan.

Miter Saw: alat ini berfungsi untuk memotong kayu atau alumunium dengan berbagai sudut potongan. Jika dilihat, bentuknya sekilas mirip dengan Cut Off besi, yang membedakannya adalah penunjang pemotongan sudut yang lebih banyak.

Chainsaw: alat paling powerfull yang berfungsi untuk memotong kayu, bahkan batang potong dengan cepat.

Demikian itulah alat yang digunakan dalam pemotongan pola gergaji, sehingga proses dan hasilnya lebih maksimal.

Tinggalkan Balasan