Dunia Bangunan – Abutment merupakan bagian dari struktur konstruksi yang digunakan sebagai struktur utama dalam beberapa pembangunan, seperti jembatan dan tanggul. Umumnya, struktur ini dipasang pada area tanah sebagai penahan tanah dan menopang beban struktur berikut benda lain yang membebaninya.
Contohnya dalam pembangunan konstruksi jembatan yang berperan dalam menopang benda-benda yang bermobilisasi di atasnya, sementara dalam dam dapat menahan beban dari air yang ditampung di dalamnya.
Pada konstruksi jembatan, bagian abutment ini disebut juga dengan nama kepala jembatan. Dimana peletakannya ada di kedua sisi tebing atau selang yang disambungkan melalui konstruksi jembatan yang dibangun.
Di mana kedua sisi ini berfungsi untuk mendukung beban seluruh bangunan yang ada diatasnya, dengan cara beban tersebut disalurkan ke bagian fondasi sebagai penahan tanah, sehingga kestabilan tanah menjadi terjaga.
Begitupun dengan tanggul atau dam, di mana pembangunannya ditempatkan juga pada dua titik yang sama, yaitu kedua sisi tebing yang berbeda. kemudian di antara dua tebing ini akan dibuat struktur utama berupa tembok dam untuk menampung isi air.
Setidaknya ada dua jenis beban yang ditanggung oleh Abutment, yakni:
Beban mati: ialah beban berupa elemen-elemen konstruksi yang didirikan (jembatan maupun tembok tanggul air).
Beban hidup: ialah elemen yang bergerak di di atasnya, seperti manusia, kendaraan, terpaan angin, atau air yang ditampung dalam dam.
Komponen dalam Abutment
Di dalam Abutment, setidaknya ada 5 bagian di dalamnya yang harus Anda ketahui, yakni:
Seat atau Dudukan
Bagian ini diletakkan secara horizontal dan terpisah dari bagian utama Abutment. Dimana ia berperan sebagai penghubung di antara konstruksi utama dengan pondasi abutment yang tertanam di dalam tanah.
Seat yang berarti dudukan ini akan memberikan dukungan untuk mengurangi tegangan pada struktur utama, semisalnya jembatan atau tembok tanggul. Umumnya penampakan Seat ini ditunjukan dengan huruf A.
Wing Wall
Bagian ini memiliki peran sebagai dinding penahan yang berfungsi untuk mencegah dan meminimalisir erosi, serta menjaga stabilitas bangunan konstruksi. Anda bisa melihat penampakan wing wall berupa struktur beton bertulang yang terhubung pada struktur utama.
Backwall
Bagian ini berperan sebagai penahan dari seat atau dudukan, serta mencegah terjadinya erosi di titik penghubung. Sebetulnya, bentuk Backwall ini terdiri dari dua desain, yakni ada yang berbentuk Curve atau melengkung, dan ada yang berbentuk lurus.
Pile
Bagian pada abutment ini merupakan dinding penahan pada tanah dan umumnya memiliki bentuk berupa dinding vertikal
Footing atau Pondasi
Bisa dibilang ini adalah bagian paling dasar dari Abutment. Di mana beban yang diterima pada bagian pile akan diteruskan ke elemen ini.
Pondasi atau Footing memiliki bentuk berupa horizontal, dan biasanya dikonstruksikan lebih lebar dibandingkan jembatan.
Umumnya, abutment adalah struktur yang ada di ujung bentang jembatan atau bendungan untuk menopang super strukturnya.
Fungsi Sebetulnya dari Bagian Abutment?
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, Abutment dalam bangunan jembatan adalah bangunan yang terletak pada kedua ujung sisi pilar jembatan, dengan fungsi utama sebagai pemikul seluruh beban di dalam bangunan. Adapun rangkuman penting terkait fungsi Abutment, di antaranya:
Sebagai Penahan Dinding
Abutment memiliki fungsi menahan pergerakan lateral tanah di kedua ujung jembatan. Dengan ini, abutment sangat dibutuhkan dalam pembangunan jembatan atau tanggul.
Menyangga Seluruh Beban
Seperti yang sudah disinggung, Abutment ini mampu menjadi penyangga seluruh beban, baik itu beban hidup maupun beban mati yang sudah disebutkan sebelumnya.
Menopang Ujung Pelengkung
Dalam teknik sipil, Abutment memiliki fungsi sebagai penopang atau penyangga pada salah satu ujung pelengkung
Menjaga Keseimbangan
Fungsi ini umumnya berperan penting dalam jembatan melekung. Keseimbangan yang dimaksud ada di antara gaya vertikal maupun horizontal.
Itulah kenapa Abutment merupakan bagian yang tidak kalah penting terhadap suatu bangunan konstruksi.
Jenis Abutment yang Harus Diketahui
Berikut ini merupakan jenis-jenis abutment yang dimaksud:
Gravity
Jenis Abutment ini memiliki pondasi yang sangat berat dan lebar, sehingga dengan adanya bobot didalamnya ini mampu menjadi penahan konstruksi dan beban hidup yang dibebankan dengan baik.
Abutment ini mampu menjadikan gaya gravitasi sebagai gaya penopang utama pada konstruksi. Inilah kenapa disebut dengan Abutment Gravity.
U Shaped Gravity
Jenis Abutment ini memiliki Wings Wall dengan sudut 90 derajat terhadap bagian seat atau dudukan. Seperti namanya, Abutment jenis ini memiliki bentuk yang mirip dengan huruf U, hal ini diambil dari peletakan dua pile berjarak sama dengan jembatan.
Material yang digunakan dalam pembangunan jenis abutment ini ialah beton bertulang.
Cantilever
Jenis ini dibangun dengan memiliki fungsi sebagai penahan tanah yang ada di bagian ujung konstruksi utama sekaligus penopang konstruksi utama.
Full height
Bentuk dari sub struktur ini jelas tinggi dan tergolong ramping. Umumnya, jenis Abutment ini digunakan dalam pembangunan yang ada di daerah perkotaan dan metropolitan.
Stub
Jenis abutment ini memiliki tiang penyangga yang berbentuk pendek. Saking pendeknya, bagian tiang dalam struktur ini cenderung tidak terlihat.
Semi stub
Perpaduan antara Full Height dan Stub, Semi Stub memiliki bentuk pile atau tiang penyangga yang lebih tinggi dibandingkan dengan stub.
Counterfort
Counterfort adalah abutment dengan struktur yang memiliki dinding penyangga berbentuk tipis di bagiannya ini berperan sebagai penghubung antara pile dengan seat atau dudukan.
Spill through
Spill through jenis abutment yang digunakan sebagai upaya untuk mengurangi kuantitas tekanan dengan memasang rongga besar di bagian dinding.
MSE system
Mechanically Stabilized Earth ialah jenis abutment yang dikenal ekonomis untuk pembangunan, sebab ia tidak memiliki struktur dinding penopang atau pile.
Pile bent
Terakhir ada pile bent, yakni varian lain dari Spill Through. Jenis ini menggantikan dinding penyangga dengan tiang-tiang dalam menahan bagian balok jembatannya
Demikian itulah penjelasan terkait Abutment yang perlu Anda pahami. Dengan memahami pentingnya Abutment, tentu Anda harus bisa membuatnya dengan sempurna.